Topologi Jaringan Star
Pengertian, Cara Kerja, Kelebihan dan Kekurangan, Karakteristik, serta Perusahaan yang Menggunakan Topologi Jaringan Star
Topologi
star menghubungkan komputer sedemikian hingga menyerupai bintang. Pada
topologi ini, setiap komputer (node) dalam jaringan terhubung ke sebuah
pusat jaringan, yang biasanya berupa hub, switch, atau juga berupa
komputer. Setiap komputer yang ingin mengirim atau menerima data harus
melalui pusat jaringan tersebut. Misalkan komputer pertama ingin
mengirim data ke komputer kedua, maka data harus dikirim dulu ke pusat
jaringan (misalnya hub), kemudian hub akan mengirimkan data tersebut ke
komputer kedua.
Topologi
jaringan star juga bisa dirakit dengan kabel lower karena hanya
melayani satu lalu lintas, yakni ke arah pusat server. Seringnya, tipe
kabel yang dipakai adalah UPT dengan konektor RJ 45. Jenis topologi star
saat ini sering
sekali digunakan karena lebih banyak kelebihannya dibandingkan dengan
jenis topologi lainnya. Sistem kerja topologi jaringan star adalah
dengan menempatkan satu jaringan sebagai pusat segala aktivitas.
Cara Kerja Topologi Star
Topologi star memiliki
cara kerja dengan mengandalkan pusat server, untuk lebih jelasnya di
bawah ini terdapat rincian detail cara kerja topologi star tersebut.1. Hub harus siap untuk berfungsi sebagai pusat jaringan komputer setelah terhubung ke server penyedia paket data
Sebelum topologi star dapat berfungsi,
Anda perlu menerapkan cara kerja topologi star berikut, pertama-tama
perangkat pusat seperti hub harus disiapkan untuk mengelola dan mengatur
lalu lintas data dalam jaringan. Hal ini melibatkan mengatur pengaturan
perangkat, seperti mengatur alamat IP dan mengatur mode operasional.
Setelah pengaturan selesai, hub siap untuk menjadi pusat jaringan.
2. Setelah itu, hubungkan kabel ke hub atau saklar yang digunakan sebagai pusat
Koneksi fisik merupakan langkah penting
pada cara kerja topologi star. Kabel jaringan yang berkualitas tinggi
harus dihubungkan dari setiap perangkat pengguna atau klien ke port pada
hub atau switch yang bertindak sebagai pusat jaringan.
Hal ini memungkinkan perangkat-perangkat tersebut terhubung secara fisik
dan dapat berkomunikasi melalui hub pusat.
3. Setelah semua kabel dipasang, sambungkan kabel ke komputer pengguna atau klien
Setelah kabel jaringan terhubung ke hub atau switch, ujung
lain dari kabel tersebut harus disambungkan ke komputer pengguna atau
klien di dalam jaringan. Dengan ini, setiap komputer individu memiliki
koneksi langsung ke hub pusat. Data yang dikirim dari satu komputer akan melalui kabel ke hub dan kemudian disebarkan ke perangkat lain dalam jaringan.
4. Dengan demikian, data yang sama akan diberikan kepada setiap pengguna
Proses berikutnya pada cara kerja
topologi star adalah data yang serupa akan dikriimkan kepada pengguna
atau klien seperti yang dimiliki server sebagai pusat dan juga sebagai
sumber paket data.
5. Anda harus membuat setiap komputer pengguna dilengkapi dengan kabel
Jika Anda memutuskan untuk menggunakan
topologi star untuk membuat jaringan komputer, dengan kata lain, jika
Anda memiliki 10 komputer klien atau pengguna, Anda akan memerlukan 10
unit kabel untuk memastikan jaringan terkait cara kerja topologi star
berjalan dengan baik di setiap komputer pengguna.
6. Hub atau switch adalah tempat pertama data dikirim ke perangkat
Saat data dikirim dari salah satu komputer pengguna, data tersebut pertama kali dikirim ke hub atau switch. Hub atau switch
kemudian memutuskan kemana data tersebut harus dikirim selanjutnya,
yaitu ke komputer penerima yang dituju. Proses ini memastikan bahwa data
dapat bergerak dengan lancar antara perangkat-perangkat dalam jaringan.
Kelebihan Topologi Star, diantaranya yaitu:
1. Pemeliharaannya mudah
Setiap jaringan komputer harus rutin
dilakukan pemeliharaan untuk mengecek setiap komponennya agar dapat
bekerja dengan baik. Topologi star adalah salah satu model jaringan yang dapat dipelihara dengan mudah.
Karena pada topologi tersebut hanya terdapat hub atau switch serta beberapa komputer client. Kamu
hanya perlu mengamati perangkat-perangkat tersebut dan memastikan bahwa
semua berjalan dengan semestinya. Selain itu apabila terdapat salah
satu komputer client rusak, maka tidak akan berpengaruh pada lalu lintas jaringan.
2. Kecepatan transfer dalam jaringan komputer besar
Kelebihan topologi bintang selanjutnya adalah memiliki kecepatan transfer data yang besar. Hal ini dikarenakan setiap client terhubung
dengan pusat server sehingga memiliki kecepatan transfer data yang
sama. Dengan demikian dapat pengiriman data menjadi lebih efisien.
3. Mudah melakukan pengembangan
Dalam instalasi topologi star, kamu hanya perlu menghubungkan perangkat ke hub. Sehingga ketika kamu ingin melakukan pengembangan dengan menambah komputer client lagi,
kamu hanya perlu menghubungkan komputer ke server. Kemudian, karena
data akan dikelola secara terpusat, proses deteksi kesalahan dalam
jaringan akan semakin mudah.
Kekurangan Topologi Star, diantaranya yaitu:
1. Membutuhkan banyak kabel
Meski penggunaan kabel pada
masing-masing komputer dapat memudahkan ketika pengembangan namun, hal
ini akan menyebabkan kebutuhan kabel yang cukup banyak sehingga akan
berpengaruh pada biaya yang harus dikeluarkan. Karena semakin banyak client, maka kebutuhan kabel semakin banyak juga.
2. Berpotensi mengurangi kecepatan data
Semakin banyak perangkat, lalu lintas
pengiriman data juga akan semakin meningkat, peningkatan tersebut akan
mempengaruhi kecepatan transfer data serta kualitas jaringannya.
Sehingga tingginya lalu lintas seringkali menjadi kekurangan dari
topologi star.
3. Perlu berhati-hati pada hub dan switch
Jika terjadi kerusakan pada salah satu client maka tidak akan berpengaruh pada komputer lain. Namun, hal ini berbeda dengan hub atau switch, apabila terjadi kerusakan pada perangkat tersebut, maka seluruh koneksi jaringan akan terganggu karena bagaimanapun juga hub berfungsi sebagai terminal pusat. Maka dari itu perlu perhatian yang tinggi.
Karakteristik Topologi Star
Kamu dapat mengenali sebuah topologi
dengan melihat karakteristiknya, di samping itu tiap topologi memiliki
karakteristik tersendiri. Langsung saja di bawah ini terdapat ringkasan
ciri-ciri topologi star.
-
Setiap client akan terhubung dengan pusat server, pengiriman data akan mengalir dari client ke server kemudian kembali lagi.
-
Merupakan topologi yang mudah dikembangkan karena setiap node memiliki kabel yang mengarah ke pusat node.
-
Apabila terdapat gangguan pada salah satu node, maka tidak akan berpengaruh pada jaringan tersebut.
-
Topologi ini menggunakan kabel lower karena hanya menjalankan satu trafik, kabel yang biasa digunakan yaitu kabel UTP.
Perusahaan yang Menggunakan Topologi Jaringan Star
Perusahaan
yang menggunakan topologi jaringan star yaitu PT. Weha Indonesia. Pada
topologi star seluruh komputer tidak harus disusun menyerupai bintang.
Meskipun berada pada ruangan atau lantai yang berbeda, asalkan setiap
komputer terhubung ke sebuah pusat jaringan, maka dapat dikatakan bahwa
topologi tersebut adalah topologi star.
Pada
topologi PT. Weha Indonesia terdapat 2 buah switch yang terletak pada
ruang tengah dan ruang ruang staff, semua komputer saling terhubung
melalui kedua switch tersebut. Jumlah port dari 2 buah switch tersebut
hanya mampu mencakup jumlah komputer yang sangat terbatas, sehingga
hanya tersedia. Port kosong yang dapat digunakan oleh guest PT. Weha
Indonesia untuk mengakses ke dalam jaringan. Hal ini kadang kala
menyebabkan masalah jika terdapat lebih dari 2 orang guest yang ingin
mengakses ke dalam jaringan PT. Weha Indonesia, sehingga harus mengantri
dahulu untuk mendapatkan kesempatan mengakses ke dalam jaringan, hal
ini tentulah sangat tidak efisien dalam hal waktu.
Hal
lain yang menjadi masalah adalah notebook yang banyak digunakan oleh
karyawan PT. Weha Indonesia tidak dapat berpindah tempat jika harus
terhubung dengan jaringan, sedangkan hal yang ditemukan adalah bahwa
karyawan yang menggunakan notebook sering kali berpindah tempat. Hal ini
sangat mengurangi mobilitas dari para karyawan yang menggunakan
notebook. Akan lebih terlihat lagi jika pada saat membutuhkan koneksi ke
internet, para karyawan yang menggunakan notebook tersebut harus
terkoneksi dahulu ke dalam jaringan.
Link Jurnal : https://media.neliti.com/media/publications/335174-analisa-dan-perancangan-jaringan-kompute-72407072.pdf
Topologi star menghubungkan komputer sedemikian hingga menyerupai bintang. Pada topologi ini, setiap komputer (node) dalam jaringan terhubung ke sebuah pusat jaringan, yang biasanya berupa hub, switch, atau juga berupa komputer. Setiap komputer yang ingin mengirim atau menerima data harus melalui pusat jaringan tersebut. Misalkan komputer pertama ingin mengirim data ke komputer kedua, maka data harus dikirim dulu ke pusat jaringan (misalnya hub), kemudian hub akan mengirimkan data tersebut ke komputer kedua.
Topologi jaringan star juga bisa dirakit dengan kabel lower karena hanya melayani satu lalu lintas, yakni ke arah pusat server. Seringnya, tipe kabel yang dipakai adalah UPT dengan konektor RJ 45. Jenis topologi star saat ini sering sekali digunakan karena lebih banyak kelebihannya dibandingkan dengan jenis topologi lainnya. Sistem kerja topologi jaringan star adalah dengan menempatkan satu jaringan sebagai pusat segala aktivitas.
Cara Kerja Topologi Star
1. Hub harus siap untuk berfungsi sebagai pusat jaringan komputer setelah terhubung ke server penyedia paket data
Sebelum topologi star dapat berfungsi, Anda perlu menerapkan cara kerja topologi star berikut, pertama-tama perangkat pusat seperti hub harus disiapkan untuk mengelola dan mengatur lalu lintas data dalam jaringan. Hal ini melibatkan mengatur pengaturan perangkat, seperti mengatur alamat IP dan mengatur mode operasional. Setelah pengaturan selesai, hub siap untuk menjadi pusat jaringan.
2. Setelah itu, hubungkan kabel ke hub atau saklar yang digunakan sebagai pusat
Koneksi fisik merupakan langkah penting pada cara kerja topologi star. Kabel jaringan yang berkualitas tinggi harus dihubungkan dari setiap perangkat pengguna atau klien ke port pada hub atau switch yang bertindak sebagai pusat jaringan. Hal ini memungkinkan perangkat-perangkat tersebut terhubung secara fisik dan dapat berkomunikasi melalui hub pusat.
3. Setelah semua kabel dipasang, sambungkan kabel ke komputer pengguna atau klien
Setelah kabel jaringan terhubung ke hub atau switch, ujung lain dari kabel tersebut harus disambungkan ke komputer pengguna atau klien di dalam jaringan. Dengan ini, setiap komputer individu memiliki koneksi langsung ke hub pusat. Data yang dikirim dari satu komputer akan melalui kabel ke hub dan kemudian disebarkan ke perangkat lain dalam jaringan.
4. Dengan demikian, data yang sama akan diberikan kepada setiap pengguna
Proses berikutnya pada cara kerja topologi star adalah data yang serupa akan dikriimkan kepada pengguna atau klien seperti yang dimiliki server sebagai pusat dan juga sebagai sumber paket data.
5. Anda harus membuat setiap komputer pengguna dilengkapi dengan kabel
Jika Anda memutuskan untuk menggunakan topologi star untuk membuat jaringan komputer, dengan kata lain, jika Anda memiliki 10 komputer klien atau pengguna, Anda akan memerlukan 10 unit kabel untuk memastikan jaringan terkait cara kerja topologi star berjalan dengan baik di setiap komputer pengguna.
6. Hub atau switch adalah tempat pertama data dikirim ke perangkat
Saat data dikirim dari salah satu komputer pengguna, data tersebut pertama kali dikirim ke hub atau switch. Hub atau switch kemudian memutuskan kemana data tersebut harus dikirim selanjutnya, yaitu ke komputer penerima yang dituju. Proses ini memastikan bahwa data dapat bergerak dengan lancar antara perangkat-perangkat dalam jaringan.
Kelebihan Topologi Star, diantaranya yaitu:
1. Pemeliharaannya mudah
Setiap jaringan komputer harus rutin dilakukan pemeliharaan untuk mengecek setiap komponennya agar dapat bekerja dengan baik. Topologi star adalah salah satu model jaringan yang dapat dipelihara dengan mudah.
Karena pada topologi tersebut hanya terdapat hub atau switch serta beberapa komputer client. Kamu hanya perlu mengamati perangkat-perangkat tersebut dan memastikan bahwa semua berjalan dengan semestinya. Selain itu apabila terdapat salah satu komputer client rusak, maka tidak akan berpengaruh pada lalu lintas jaringan.
2. Kecepatan transfer dalam jaringan komputer besar
Kelebihan topologi bintang selanjutnya adalah memiliki kecepatan transfer data yang besar. Hal ini dikarenakan setiap client terhubung dengan pusat server sehingga memiliki kecepatan transfer data yang sama. Dengan demikian dapat pengiriman data menjadi lebih efisien.
3. Mudah melakukan pengembangan
Dalam instalasi topologi star, kamu hanya perlu menghubungkan perangkat ke hub. Sehingga ketika kamu ingin melakukan pengembangan dengan menambah komputer client lagi, kamu hanya perlu menghubungkan komputer ke server. Kemudian, karena data akan dikelola secara terpusat, proses deteksi kesalahan dalam jaringan akan semakin mudah.
Kekurangan Topologi Star, diantaranya yaitu:
1. Membutuhkan banyak kabel
Meski penggunaan kabel pada masing-masing komputer dapat memudahkan ketika pengembangan namun, hal ini akan menyebabkan kebutuhan kabel yang cukup banyak sehingga akan berpengaruh pada biaya yang harus dikeluarkan. Karena semakin banyak client, maka kebutuhan kabel semakin banyak juga.
2. Berpotensi mengurangi kecepatan data
Semakin banyak perangkat, lalu lintas pengiriman data juga akan semakin meningkat, peningkatan tersebut akan mempengaruhi kecepatan transfer data serta kualitas jaringannya. Sehingga tingginya lalu lintas seringkali menjadi kekurangan dari topologi star.
3. Perlu berhati-hati pada hub dan switch
Jika terjadi kerusakan pada salah satu client maka tidak akan berpengaruh pada komputer lain. Namun, hal ini berbeda dengan hub atau switch, apabila terjadi kerusakan pada perangkat tersebut, maka seluruh koneksi jaringan akan terganggu karena bagaimanapun juga hub berfungsi sebagai terminal pusat. Maka dari itu perlu perhatian yang tinggi.
Karakteristik Topologi Star
Kamu dapat mengenali sebuah topologi dengan melihat karakteristiknya, di samping itu tiap topologi memiliki karakteristik tersendiri. Langsung saja di bawah ini terdapat ringkasan ciri-ciri topologi star.
- Setiap client akan terhubung dengan pusat server, pengiriman data akan mengalir dari client ke server kemudian kembali lagi.
- Merupakan topologi yang mudah dikembangkan karena setiap node memiliki kabel yang mengarah ke pusat node.
- Apabila terdapat gangguan pada salah satu node, maka tidak akan berpengaruh pada jaringan tersebut.
- Topologi ini menggunakan kabel lower karena hanya menjalankan satu trafik, kabel yang biasa digunakan yaitu kabel UTP.
Perusahaan yang Menggunakan Topologi Jaringan Star
Perusahaan yang menggunakan topologi jaringan star yaitu PT. Weha Indonesia. Pada topologi star seluruh komputer tidak harus disusun menyerupai bintang. Meskipun berada pada ruangan atau lantai yang berbeda, asalkan setiap komputer terhubung ke sebuah pusat jaringan, maka dapat dikatakan bahwa topologi tersebut adalah topologi star.
Pada topologi PT. Weha Indonesia terdapat 2 buah switch yang terletak pada ruang tengah dan ruang ruang staff, semua komputer saling terhubung melalui kedua switch tersebut. Jumlah port dari 2 buah switch tersebut hanya mampu mencakup jumlah komputer yang sangat terbatas, sehingga hanya tersedia. Port kosong yang dapat digunakan oleh guest PT. Weha Indonesia untuk mengakses ke dalam jaringan. Hal ini kadang kala menyebabkan masalah jika terdapat lebih dari 2 orang guest yang ingin mengakses ke dalam jaringan PT. Weha Indonesia, sehingga harus mengantri dahulu untuk mendapatkan kesempatan mengakses ke dalam jaringan, hal ini tentulah sangat tidak efisien dalam hal waktu.
Hal lain yang menjadi masalah adalah notebook yang banyak digunakan oleh karyawan PT. Weha Indonesia tidak dapat berpindah tempat jika harus terhubung dengan jaringan, sedangkan hal yang ditemukan adalah bahwa karyawan yang menggunakan notebook sering kali berpindah tempat. Hal ini sangat mengurangi mobilitas dari para karyawan yang menggunakan notebook. Akan lebih terlihat lagi jika pada saat membutuhkan koneksi ke internet, para karyawan yang menggunakan notebook tersebut harus terkoneksi dahulu ke dalam jaringan.
Link Jurnal : https://media.neliti.com/media/publications/335174-analisa-dan-perancangan-jaringan-kompute-72407072.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar